Apa dampak baik dan buruk?
Alkohol mempengaruhi kesehatan semua orang dengan cara yang berbeda tetapi apakah hal-hal yang baik masih sebanding dengan yang buruk.
Pikiran dan emosi
Alkohol adalah obat yang menekan otak. Kita ketika kita meminum alkohol akan merasa bahagia, tetapi sebenarnya alkohol dapat menyebabkan depresi berat. ketika seorang dalm kondisi mabuk tidak mempunyai kesadaran penuh alhasil peminum itu akan marah berlebihan, alhasil persahabatan atau pernikahan bisa terancam.
Apakah alkohol meningkatkan seks? Alkohol jelas dapat meningkatkan keinginan kita dan, dengan mengurangi ketegangan, meningkatkan kenikmatan kita. Namun pada pria, alkohol dosis besar memblok saraf yang diperlukan untuk ereksi. Jika hal ini terjadi sekali atau dua kali, seorang pria dapat terancam kemampuan seksualnya. Selain itu, hilangnya inhibisi yang menyertai asupan alkohol dapat mengakibatkan kegagalan untuk mempertimbangkan kebutuhan untuk praktik seks aman, dengan menggunakan kondom. Tidak menggunakan kondom memiliki konsekuensi berpotensi apakah itu kehamilan yang tidak di inginkan atau penyakit menular seksual seperti sifilis atau terparah HIV.
Efek fisik yang Tersembunyi
Beberapa efek alkohol pada tubuh yang jelas, seperti sebuah kerusakan jaringan di kulit, dan mual-mual dan sakit kepala yang dapat menyertai mabuk. Namun, jika Anda seorang peminum berat, pikirkan tentang apa yang Anda lakukan ke bagian tubuh Anda. Penyakit hati adalah salah satu penyakit yang lebih umum dikaitkan dengan asupan alkohol yang tinggi - dapat menyebabkan varises di dinding perut yang mungkin telah pembengkakan sampai penyumbatan hati yang bisa tiba-tiba pecah, dan pendarahan bisa sangat sulit untuk berhenti. Hanya tes darah yang dapat mengungkapkan bila mengalami kerusakan hati.
Penelitian baru tentang alkohol
Menurut beberapa penelitian, asupan alkohol teratur (satu gelas per hari) bisa mengurangi risiko penyakit jantung. Hal ini berlaku untuk semua bentuk alkohol dan tidak hanya untuk anggur merah. Jadi, haruskah seseorang mulai minum hanya untuk mengurangi risiko penyakit jantung? Pertanyaan ini sering diajukan kepada dokter. Jawabannya tetap tidak: ada banyak cara untuk mengurangi risiko penyakit jantung, dan alkohol sebaiknya tidak digunakan sebagai obat. Namun, ini adalah masalah individu yang penting dan Anda harus membicarakan hal ini dengan dokter Anda. Para peneliti juga percaya bahwa semua jenis alkohol mengurangi risiko penyakit jantung koroner (setidaknya sebagian) dengan mengurangi kadar serum LDL (jahat) kolesterol.
Alkohol juga meningkatkan HDL (baik) kolesterol, yang bisa memainkan peran dalam melindungi atau melawan penyakit jantung. Dan, anggur merah diduga memiliki sifat antioksidan yang bermanfaat tapi sekali lagi, ini adalah topik yang masih di perdebatkan.
0 komentar:
Posting Komentar